Dalam rangka Musyawarah Wilayah (MUSWIL) 3, JSIT Banten pada hari minggu (16/06/2013), bertempat di kampus B (SDIT Al-Izzah Serang), mengadakan seminar pendidikan dengan tema "Menjadi Guru Bintang" yang mengahadirkan pembicara Prof. Dr. Soleh Hidayat, M.Pd (rektor UNTIRTA Banten) dan Drs. Sukro Muhab, M.Si (direktur JSIT Indonesia pusat), kegiatan ini diikuti oleh 250 lebih peserta, perwakilan guru SIT yang ada di provinsi Banten..
Sesi pertama, materi tentang kurikulum 2013 yang disampaikan oleh Direktur pusat JSIT Indonesia, Bapak Drs. Sukro Muhab, M.Si. Ditengah hiruk pikuk rencana pemberlakukan kurikulum baru dan pro-kontra perubahan kurikulum, beliau mampu memberikan angin segar dan semangat baru bagi guru-guru Sekolah Islam Terpadu dalam menyikapi kondisi yang ada, berkaitan dengan akan diterapkannya kurikulum baru menggantikan KTSP.
Menurut direktur Pusat JSIT Indonesia ini, Indonesia membutuhkan sebuah kurikulum yang mampu menjawab tantangan perubahan yang kian cepat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. serta dampak globalissai. Sebenarnya Kurikulum 2013 yang akan diterapkan pemerintah ini diharapkan bisa memberikan jawaban atas tantangan tersebut, meskipun masih banyak kekurangan disana-sini.
Pada sesi kedua materi seminar, disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat, M.Pd, yang memaparkan tentang bagaimana "menjadi guru bintang, guru hebat, atau guru dahsyat". Menurut Bapak rektor UNTIRTA ini, seorang guru yang hebat dan dahsyat harus memiliki semangat yang tinggi dan inovatif dalam melakukan tugas-tugasnya. Hal ini seiring dengan tuntutan zaman yang terus berubah dengan segalatantangannya. Untuk menjawab tantangan zaman tersebut seorang guru bintang adalah seorang yang mampu memberi motivasi yang kuat bagi siswa-siswinya
Kegiatan seminar ini diselenggarakan dalam rangla Musyawarah Wilayah ke-3 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT ) korwil Banten . Dengan seminar pendidikan ini di haraokan guru-guru Sekolah Islam terpadu mampu meningkatkan profesionalisme dalam menjawab tantangan perubahan.
Menurut direktur Pusat JSIT Indonesia ini, Indonesia membutuhkan sebuah kurikulum yang mampu menjawab tantangan perubahan yang kian cepat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. serta dampak globalissai. Sebenarnya Kurikulum 2013 yang akan diterapkan pemerintah ini diharapkan bisa memberikan jawaban atas tantangan tersebut, meskipun masih banyak kekurangan disana-sini.
Pada sesi kedua materi seminar, disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Soleh Hidayat, M.Pd, yang memaparkan tentang bagaimana "menjadi guru bintang, guru hebat, atau guru dahsyat". Menurut Bapak rektor UNTIRTA ini, seorang guru yang hebat dan dahsyat harus memiliki semangat yang tinggi dan inovatif dalam melakukan tugas-tugasnya. Hal ini seiring dengan tuntutan zaman yang terus berubah dengan segalatantangannya. Untuk menjawab tantangan zaman tersebut seorang guru bintang adalah seorang yang mampu memberi motivasi yang kuat bagi siswa-siswinya
Kegiatan seminar ini diselenggarakan dalam rangla Musyawarah Wilayah ke-3 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT ) korwil Banten . Dengan seminar pendidikan ini di haraokan guru-guru Sekolah Islam terpadu mampu meningkatkan profesionalisme dalam menjawab tantangan perubahan.
0 Response to "Menjadi Guru Bintang"
Posting Komentar
Terimakasih, Anda telah berkunjung di Blog SDIT Al-Izzah Serang. Silahkan memberikan komentar atau hanya sekedar kesan dan pesan dengan mengisi Buku Tamu, Insya Allah akan sangat bermanfaat bagi kami.