"Menyongsong Generasi Emas Dengam Kurikulum Emas". Itulah bunyi tema workshop yang diselenggarakan oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Wilayah Banten Barat pada hari Sabtu dan Minggu, 21-22 Maret 2015, bertempat di Aula Masjid An Nur Rumah Sakit Sari Asih Serang dengan pembicara Drs. Sukro Muhab, M.Si dan Tim Muju JSIT Indonesia Pusat .
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari perwakilan guru seluruh sekolah Islam Terpadu yang tergabung dalam JSIT Indonesia wilayah Banten Bareat, termasuk di dalamnya SDIT Al-Izzah Serang yang mengirimkan 22 orang guru untuk mengikuti kegiatan ini.
Workshop Implementasi Standar Mutu dan Kurikulum Sekolah Islam Terpadu ini merupakan jawaban atas kondisi yang ada terkait "Penerapan Kurikulum 2013" yang simpang siur. Dalam kesempatan itu, Ketua JSIT Indonesia menegaskan bahwa, bagi JSIT adanya perubahan kurikulum bukan merupakan masalah karena JSIT dan Sekolah-sekolah Islam Terpadu memiliki standar mutu yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan Islam. .
Lebih lanjut beliau mengharapkan para guru SIT harus tetap semangat dan jangan terpengaruh dengan kondisi yang ada karena kembali pada Kurikulum 2006 atau menggunakan kurikulum 2013 bagi Sekolah Islam terpadu tidak ada masalah.
"Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam penerapan kurikulum, apa pun kurikulum itu namanya" Demikian, disampaikan oleh Ketua JSIT Indonesia Bapak Drs Sukro Muhab, M.Si dalam menyemangati guru-guru SIT agar tidak galau dengan kondisi yang ada sekarang ini dan diharapkan tetap fokus pada penerapan konsep pendidikan SIT sehingga dapat menberi kontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia menuju terwujudnya generasi emas di masa yang akan datang.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari perwakilan guru seluruh sekolah Islam Terpadu yang tergabung dalam JSIT Indonesia wilayah Banten Bareat, termasuk di dalamnya SDIT Al-Izzah Serang yang mengirimkan 22 orang guru untuk mengikuti kegiatan ini.
Workshop Implementasi Standar Mutu dan Kurikulum Sekolah Islam Terpadu ini merupakan jawaban atas kondisi yang ada terkait "Penerapan Kurikulum 2013" yang simpang siur. Dalam kesempatan itu, Ketua JSIT Indonesia menegaskan bahwa, bagi JSIT adanya perubahan kurikulum bukan merupakan masalah karena JSIT dan Sekolah-sekolah Islam Terpadu memiliki standar mutu yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan Islam. .
Lebih lanjut beliau mengharapkan para guru SIT harus tetap semangat dan jangan terpengaruh dengan kondisi yang ada karena kembali pada Kurikulum 2006 atau menggunakan kurikulum 2013 bagi Sekolah Islam terpadu tidak ada masalah.
"Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam penerapan kurikulum, apa pun kurikulum itu namanya" Demikian, disampaikan oleh Ketua JSIT Indonesia Bapak Drs Sukro Muhab, M.Si dalam menyemangati guru-guru SIT agar tidak galau dengan kondisi yang ada sekarang ini dan diharapkan tetap fokus pada penerapan konsep pendidikan SIT sehingga dapat menberi kontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia menuju terwujudnya generasi emas di masa yang akan datang.
Sports Book at The King of Dealer
BalasHapusSports Book at The King of Dealer · Sports 카지노 Betting App review · Promotions · Odds Comparison and Parlay Offers of the NBA's 76ers · Up to $1000 Rating: 4.8 · Review by TheKingOfDealer