Pendidikan Pramuka menanamkan sikap mandiri dan setia kawan serta kepedulian terhadap lingkungan. Melalui praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari dan pembinaan di sekolah anak-anak akan memperoleh pengalaman belajar yang sangat berarti dan menyenangkan, sehingga anak-anak diharapkan dapat mandiri, tumbuh jiwa sosial dan kebersamaannya serta kepedulian terhadap lingkungan dengan penuh kesadaran. Itulah diantara bentuk pembinaan Pramuka di SDIT Al-Izzah yang di laksanakan setiap seminggu sekali pada hari Jum'at.
Pada Jum’at 23 September 2016 Bunda Wina didaulat menjadi Pembina upacara pada kegiatan rutin Pramuka Siaga dan Pengalang SD IT Al-Izzah. “Ayo kita sama-sama mengucapkan yel-yel dan tepuk pramuka secara bersama-sama,” Demikian, Bunda Wina mengawali sambutannya dengan mengajak anak-anak meneriakkan yel-yel siaga, yang disambut dengan penuh semangat.
Dalam sambutannya Bunda Wina berpesan “Karena mulai pudarnya budaya buang sampah pada tempatnya, dan anak-anak nampaknya banyak yang belum faham tentang jenis-jenis sampah, maka bunda ingin menjelaskan sedikit tentang jenis--jenis sampai dan bagaimana memilahnya. Setelah kalian tahu, Bunda ingin anak-anak berhemat dan selektif dalam jajan dan tidak sembarangan membuang bungkus/kemasan jajanan".katanya
"Semoga setelah mendapat materi ini anak-anak lebih faham dan lebih tau tentang bahaya sampah, bisa dan terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Dengan demikian diharapkan bisa mejadi karakter anak-anak, baik di sekolah maupun juga di rumah/masyarakat.” katanya, lebih lanjut.
Bunda Wina menjelaskan bahwa sampah terbagi 3 jenis, yaitu sampah organik, dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sifat sampah organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya sampah jenis ini berasal dari makhluk hidup. Contohnya adalah buah-buahan yang membusuk, sisa nasi, daun, sayur-sayuran dan sebagainya. Sampah organik mudah diuraikan mikroorganisme. Hanya saja jenis sampah ini akan menimbulkan bau kurang sedap jika dibiarkan tidak pada tempatnya atau dibiarkan begitu saja.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik. Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk. Sampah ini tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Apabila dibuang sembarangan, sampah anorganik dapat menimbulkan pencemaran tanah dan membahayakan keselamatan.
"Bunda berharap, mulai saat ini nanda semua bisa lebih pintar memilah sampah dan tidak sembarangan membuangnya, karena kita semua wajib menjaga lingkungan sekolah kita agar tetap bersih dan sehat sehingga belajar kita menjadi nyaman dan menyenagkan" Kata Bunda Wina menyampaikan harapannya.
Demikian pesan Bunda Wina, semoga kita semua semakin tahu dan faham bagaimana menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
Pada Jum’at 23 September 2016 Bunda Wina didaulat menjadi Pembina upacara pada kegiatan rutin Pramuka Siaga dan Pengalang SD IT Al-Izzah. “Ayo kita sama-sama mengucapkan yel-yel dan tepuk pramuka secara bersama-sama,” Demikian, Bunda Wina mengawali sambutannya dengan mengajak anak-anak meneriakkan yel-yel siaga, yang disambut dengan penuh semangat.
Dalam sambutannya Bunda Wina berpesan “Karena mulai pudarnya budaya buang sampah pada tempatnya, dan anak-anak nampaknya banyak yang belum faham tentang jenis-jenis sampah, maka bunda ingin menjelaskan sedikit tentang jenis--jenis sampai dan bagaimana memilahnya. Setelah kalian tahu, Bunda ingin anak-anak berhemat dan selektif dalam jajan dan tidak sembarangan membuang bungkus/kemasan jajanan".katanya
"Semoga setelah mendapat materi ini anak-anak lebih faham dan lebih tau tentang bahaya sampah, bisa dan terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Dengan demikian diharapkan bisa mejadi karakter anak-anak, baik di sekolah maupun juga di rumah/masyarakat.” katanya, lebih lanjut.
Bunda Wina menjelaskan bahwa sampah terbagi 3 jenis, yaitu sampah organik, dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sifat sampah organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya sampah jenis ini berasal dari makhluk hidup. Contohnya adalah buah-buahan yang membusuk, sisa nasi, daun, sayur-sayuran dan sebagainya. Sampah organik mudah diuraikan mikroorganisme. Hanya saja jenis sampah ini akan menimbulkan bau kurang sedap jika dibiarkan tidak pada tempatnya atau dibiarkan begitu saja.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik. Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk. Sampah ini tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Apabila dibuang sembarangan, sampah anorganik dapat menimbulkan pencemaran tanah dan membahayakan keselamatan.
"Bunda berharap, mulai saat ini nanda semua bisa lebih pintar memilah sampah dan tidak sembarangan membuangnya, karena kita semua wajib menjaga lingkungan sekolah kita agar tetap bersih dan sehat sehingga belajar kita menjadi nyaman dan menyenagkan" Kata Bunda Wina menyampaikan harapannya.
Demikian pesan Bunda Wina, semoga kita semua semakin tahu dan faham bagaimana menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
0 Response to "Pramuka, Yuk! Buang Sampah Pada Tempatnya"
Posting Komentar
Terimakasih, Anda telah berkunjung di Blog SDIT Al-Izzah Serang. Silahkan memberikan komentar atau hanya sekedar kesan dan pesan dengan mengisi Buku Tamu, Insya Allah akan sangat bermanfaat bagi kami.